Apasi manajemen interface? buat apasi fungsinya ? hmm , pasti bingung yaa tentang manajemen interface ini , Jadiii , manajemen interface ini berguna untuk memanajemen/mengatur interface yang terdapat pada router .. lebih sederhananya jika kalian mengetahui Virtual Trunk Protokol(VTP) di Cisco , nah mirip mirip dengan itu, namun jika di virtual trunk protokol , apabila kita mengconfigurasi switch server , maka client akan mendapatkan apa yang diconfigurasi oleh server , nah bedanya kalau di manajemen interface mikrotik ini , jika kita mengkonfigurasi sesuatu pada router tersebut , maka yang mendapatkan konfigurasi hanyalah yang terhubung dengan interfacenya saja .. wkwk ribet yaa katanya2 nya .. mending praktekin langsung ajaa deh , nih berikut cara caranya , dalam praktek ini membutuhkan 2 Router dan 2 PC .. Perhatikan baik baik yaaa ^^
Settingan pada Router yang Pertama :
1.yang pertama yaitu , Buka
WinBox , jika tidak mempunyai aplikasi ini , maka dapat didownload
disini
2. Setelah masuk kedalam
WinBox melalui
MacAddress/IPaddress , lalu pilih Opsi
Interface di layar sebelah kiri , klik
ether3 seperti pada gambar , lalu jadikan
ether2 sebagai
Master port , lalu
Apply dan
OK
3. Lakukan hal yang sama pada
ether4 , klik
ether4 , lalu jadikan
ether2 sebagai
Master Port , lalu
Apply dan
OK
4. Begitu juga halnya dengan
ether5 , klik
ether5 , lalu jadikan
ether2 sebagai
Master Port , lalu
Apply dan
OK
5. Setelah itu , setting
DHCP Server , pilih opsi
IP ->
DHCP Server seperti pada gambar
6. Lalu klik
DHCP Setup
7. Pilih
Interfacenya ether2 kemudian
Next , masukkan
IP Addressnya ,
DHCP Relay ,
Gatewaynya ,
DNS dan sebagainya , dibagian ini apabila
IP Address telah diisi maka sisanya akan mengikuti
IP Addressnya
8. Lalu setelah
DHCP Server , kemudian
IP Address nya , pilih opsi
IP ->
Addresses
9. Klik tanda
Tambah/Plus , masukkan
IP Address (
satu network dengan IP dhcp server ) , interfacenya
ether2 , lalu
Apply dan
OK
10. Setelah itu setting Wireless agar dapat terhubung pada internetnya , pilih opsi
Wireless
11. Klik menu
Security Profiles , lalu klik tanda
Tambah/Plus
12. Masukkan P
assword wifi/hotspot yang ingin tersambung pada perangkat router kita , lalu
Apply dan
OK
13. Lalu pindah ke menu
Interfaces , klik
wlan1 lalu
Centang , kemudian double klik
wlan1 lagi
14. Lalu
Scan , kemudian di
Start , akan muncul
Wifi/Hotspot yang berada disekitaran kita , kemudian pilih
Wifi/Hotspot yang telah kita masukkan
Passwordnya tadi , lalu
Connect
15. Kemudian setelah dihubungkan , ganti
Security Profile nya menjadi
profile1 agar
SSID dengan
Passwordnya sama dengan wifi/hotspot yang kita sambungkan , lalu
Apply dan
OK
16. Setelah
Wirelessnya , kemudian setting
DHCP Client , klik opsi
IP ->
DHCP Client , lalu klik
Tambah/Plus seperti pada gambar
17. Dan ganti interfacenya menjadi
wlan1 , lalu
Apply dan
OK
Settingan pada Router ke-2 :
18. setelah tadi selesai setting pada router yang
pertama , lalu beralih pada Router yang
kedua. Setting
DHCP Client pada router yang kedua ,
IP ->
DHCP Client
19. klik tanda
Tambah , lalu pilih interfacenya
ether4 , ( Mengapa harus ether4? dikarenakan Kabel yang tersambung pada router yang pertama dicolokan pada port ke 4 di router kedua ) , lalu
Apply dan
OK
20. dan tunggu hingga muncul tanda
"bound" pada
DHCP Client nya
21. Kemudian check pada Router pertama , di DHCP Server dan liat Leases , apabila sudah tersambung seperti pada gambar dibawah , maka DHCP Client nya berhasil
22. Kemudian test ping menggunakan
Terminal melalui Router yang ke -2 , apabila berhasil , maka Manajemen Interface dinyatakan Suksess ^^
Hehe , agak rumit ya kata katanya :D , sedikit sharing dari saya , jangan lupa juga untuk sering2 berkunjung ke blog ini dan baca Post'an yang lainnya, Good Luck ^,^