Tuesday, August 21, 2018

Cara membuat Point To Point di MikroTik

Tujuan : 
Pembaca dapat mengetahui apa itu point to point.
Pembaca dapat mengetahui cara mengkonfigurasi wireless.
Pembaca dapat memahami cara dan pengaplikasian point to point.

Alat dan bahan :

  • Routerboard MikroTik (Support Wireless)
  • Personal Komputer
  • Internet


Point To Point merupakan salah satu fitur yang ada pada wireless, point to point berguna untuk menghubungkan antara perangkat wireless yang satu dengan yang satunya lagi. Point To Point hanya bisa terhubung antara 2 perangkat saja/direct-connected, yaitu pemancar sinyal dan penerima sinyal. Penerima sinyal hanya bisa 1 perangkat saja. Berbeda dengan Point to Multi Point, yang mana satu pemancar dapat diterima oleh banyak perangkat. Perbedaan konfigurasi PTP dengan PTMP yaitu hanya pada mode yang digunakan pada router pemancar. pada PTP menggunakan Bridge, namun pada PTMP menggunakan AP-Bridge

Konfigurasi yang akan dilakukan :

Router Bridge

1. Pertama, konfigurasi DHCP client di interface yang menuju ke internet, agar routerboard mendapatkan IP Address dan dapat terhubung dengan internet. Pilih menu IP -> DHCP Client, lalu klik tanda tambah "+" dan pilih interface yang menuju ke internet, lalu OK.



2. Kemudian apabila sudah di OK, tunggu sebentar hingga statusnya sudah berubah menjadi "bound", yaitu sudah berhasil mendapatkan IP address dan terkoneksi.



3. Setelah itu, masukkan IP address pada interface wireless agar interface tersebut memiliki IP address dan dapat terhubung dengan yang lainnya. pilih opsi IP -> Address -> klik tanda "+" -> masukkan address -> masukkan interface -> OK. 



4. Masukkan juga IP address pada interface yang terhubung dengan PC, bertujuan agar PC dapat berkomunikasi dengan routerboard. IP -> Address -> klik tanda "+" -> masukkan address -> masukkan interface -> OK. 



5. Setelah semua berhasil dibuat, maka akan muncul pada bagian Address list.



6. Kemudian buat DHCP Server, agar device yang terhubung dengan routerboard tidak perlu memasukkan IP address secara manual, langsung otomatis mendapatkan IP. Pilih menu IP -> DHCP Server -> DHCP Setup.



7. Masukkan interface yang ingin dijadikan DHCP Server. 



8. Masukkan Network address.


9. Masukkan IP Gateway.



10. Masukkan range address



11. Masukkan DNS Server.



12. Masukkan lease time, ini berfungsi agar IP address yang dikirimkan oleh DHCP Server berganti dalam satuan waktu yang telah ditentukan dilease time ini.



13. Setelah berhasil dibuat, maka akan muncul pada table DHCP Server yang telah dibuat tadi.



14. Disini dibuat dua, satu untuk wireless dan satu untuk interface yang terhubung ke PC.



15. Setelah itu, buat NAT agar device yang terhubung dengan routerboard bisa mengakses internet, fungsi dari fitur ini yaitu untuk mengubah IP lokal menjadi IP publik. pilih menu IP -> Firewall -> NAT -> "+".


16. pilih menu chain dengan srcnat, dan out.Interface nya dengan interface yang menuju internet. 


17. pada bagian Action pilih opsi masquerade, lalu OK




18. setelah selesai dibuat, maka akan muncul pada table NAT yang ada.



19. Setelah itu, konfigurasi DNS dengan melakukan centang pada Allow Remote Requests dan masukkan Dynamic Server. Dynamic Server dapat dimasukkan dengan DNS Google "8.8.8.8" atau IP gateway internet. pilih IP -> DNS.



20. kemudian konfigurasi wireless nya, pilih wireless yang tersedia lalu ceklis agar aktif.



21. pada bagian Wireless, setting Mode dengan "Bridge" agar menjadi pemancar, lalu masukkan SSID dan atur Security Profiles dengan default atau dengan yang sudah dibuat sebelumnya(optional), lalu OK.



22. Dikarenakan sebelumnya Security Profiles yang dipakai adalah default, maka konfigurasi Security Profiles dibagian ini juga harus pakai yang default. double klik pada bagian default.



23. Ubah modenya menjadi Dynamic Keys, dan centang pada bagian WPA PSK WPA2 PSK, kemudian masukkan password yang ingin digunakan, lalu OK


24. Maka dalam table, apabila sudah dikonfigurasi akan berubah dari sebelumnya. 



Client-1

25. Agar client dapat terhubung dengan Routerboard, ubah IP address client menjadi satu network dengan IP Address interface yang terhubung dengannya, karena sebelumnya sudah membuat DHCP Server, maka langsung saja menggunakan DHCP/Otomatis.



26. Sudah berhasil mendapatkan IP address dari DHCP Server.



Router Station

27. Pada bagian router yang bertindak sebagai penerima sinyal, pilih menu IP -> Wireless kemudian centang wlan yang tersedia. 


28. Setelah terbuka, Scan terlebih dahulu, Start -> pilih SSID yang dipancarkan oleh router bridge -> Connect.



29. Setelah diconnecting, cukup ubah mode nya saja menjadi station, agar menjadi penerima sinyal, lalu OK.



30. Pada bagian Security Profiles lakukan hal yang sama dengan router bridge, masukkan password yang sama agar dapat terhubung satu sama lain.



31. Apabila telah dilakukan hal yang sama, maka hasilnya pun akan sama dalam menu Security Profiles.



32. Dikarenakan telah membuat DHCP Server pada router bridge, maka pada router station hanya perlu meminta DHCP Client. IP -> DHCP Client -> "+".



33. Masukkan interface yang sebelumnya pada router bridge telah dibuat DHCP Server.



34. Apabila pada table sudah terdapat status bound, maka telah berhasil mendapatkan IP address.



35.  Masukkan juga IP address pada interface yang terhubung dengan PC, bertujuan agar PC dapat berkomunikasi dengan routerboard. IP -> Address -> klik tanda "+" -> masukkan address -> masukkan interface -> OK.



36. Setelah semua berhasil dibuat, maka akan muncul pada bagian Address list.



37. Kemudian buat DHCP Server, agar device yang terhubung dengan routerboard tidak perlu memasukkan IP address secara manual, langsung otomatis mendapatkan IP. Pilih menu IP -> DHCP Server -> DHCP Setup.



38. Masukkan interface yang ingin diberikan DHCP Server


39. Masukkan Network address.



40. Masukkan IP gateway.



41. Masukkan Range IP address.



42. Masukkan DNS Server.



43. Masukkan lease time, ini berfungsi agar IP address yang dikirimkan oleh DHCP Server berganti dalam satuan waktu yang telah ditentukan dilease time ini.


44. Setelah berhasil dibuat, akan muncul hasil pada table DHCP Server. 



45. Setelah itu, konfigurasi DNS dengan melakukan centang pada Allow Remote Requests dan masukkan Dynamic Server. Dynamic Server dapat dimasukkan dengan DNS Google "8.8.8.8" atau IP gateway internet. pilih IP -> DNS




46. Setelah itu, buat NAT agar device yang terhubung dengan routerboard bisa mengakses internet, fungsi dari fitur ini yaitu untuk mengubah IP lokal menjadi IP publik. pilih menu IP -> Firewall -> NAT->"+"



47.  pilih menu chain dengan srcnat, dan out.Interface nya dengan interface yang menuju internet. 



48. pada bagian Action pilih opsi masquerade, lalu OK



49. Agar client dapat terhubung dengan Routerboard, ubah IP address client menjadi satu network dengan IP Address interface yang terhubung dengannya, karena sebelumnya sudah membuat DHCP Server, maka langsung saja menggunakan DHCP/Otomatis



50. Setelah itu, apabila berhasil mendapatkan IP DHCP, maka networknya akan menjadi sama. 



51. Lalu test ping google.com pada kedua client. 

Static Route router Station 


52. Kedua client telah bisa terhubung ke internet, cara agar kedua client tersebut bisa terhubung satu sama lain yaitu dengan routing, routing yang digunakan adalah static route. pilih menu IP -> Route -> "+".



53. Masukkan Dst. Address dengan network yang dituju, lalu masukkan Gateway nya dengan Nexthop atau IP address interface router lawan yang terhubung dengan router ini.



54. Setelah di OK, maka yang telah dibuat sebelumnya akan muncul pada table routing.


Static Route router Bridge


55. Pada router bridge, lakukan hal yang serupa. IP -> Route -> "+".



56. Masukkan Dst. Address dengan network yang dituju, lalu masukkan Gateway nya dengan Nexthop atau IP address interface router lawan yang terhubung dengan router ini. 


57. Setelah di OK, akan muncul pada table routing yang tersedia. dan ada tulisan reachable, reachable berarti terjangkau atau terhubung.


Testing Ping


58. Lakukan test ping dari client-1 ke IP address client-2.



59. Lakukan hal yang sama, ping IP address client-1 dari client-2. 




0 comments:

Post a Comment