Sunday, September 23, 2018

Cara membuat Virtual Access Point menggunakan Router MikroTik

Tujuan : 
Pembaca dapat memahami fungsi Virtual Acess Point.
Pembaca dapat mengetahui konfigurasi Virtual Access Point.
Pembaca diharapkan bisa mengimplementasikan Virtual Access Point.

Alat dan Bahan : 
Router MikroTik (Support Wireless)

Virtual Access Point merupakan suatu Access Point yang dibuat di router dalam bentuk Virtual. Virtual Access Point dapat dianggap sebagai interface wireless yang independen karena bisa memiliki konfigurasi yang berbeda dengan interface master, seperti :

  • SSID
  • Mac-Address
  • IP Address
  • WDS
  • Security Profile
Namun ada beberapa konfigurasi yang mengikuti interface master, seperti : Mode, Band, Frequency serta Nstreme. 

Untuk konfigurasinya sebagai berikut.
1. Pertama, buat password untuk masing-masing Access Point yang akan dibuat. di menu Security Profiles -> "+". 


2. Lalu ke interface Wireless, aktifkan interface Wireless, kemudian buka interface wireless tersebut.


3. Setelah itu, ubah mode menjadi ap-bridge, agar router dapat memancarkan sinyal yang dapat diterima oleh banyak client, kemudian masukkan SSID sesuai keinginan(optional), lalu setting Security Profile menjadi siswa sesuai dengan yang dibuat sebelumnya. 


4. Kemudian buat interface virtual untuk Virtual Access Point di menu Interface -> "+" -> Virtual.


5. Lalu, ubah Mode nya menjadi AP-Bridge agar menjadi VAP, kemudian masukkan SSID dan Security Profiles sesuai keinginan, setelah itu Apply & OK.


6. Apabila mau membuat lebih dari satu VAP, lakukan hal yang sama seperti sebelumnya, yaitu masukkan SSID dan Security Profiles sesuai keinginan, setelah itu Apply & OK.


7. Virtual access point yang sudah dibuat akan muncul pada menu Interfaces di Wireless Tables.


8. Kemudian buat IP address untuk masing-masing interface wireless. Di menu IP -> Addresses -> "+"


9. Apabila ingin menambahkan DHCP, maka dapat ditambahkan untuk masing-masing Virtual Access Point. IP -> DHCP Server.


10. Apabila ingin menambahkan Hotspot, maka dapat ditambahkan dengan memilih interface wireless yang tersedia untuk dijadikan sebagai Master Interface. untuk menambahkan hotspot ada pada menu IP -> Hotspot

Cara konfigurasi Point To Multi Point dengan Nv2

Tujuan : 
Pembaca dapat mengetahui konfigurasi Point To Multi Point.
Pembaca dapat memahami fungsi dari Nv2.
Pembaca dapat mengetahui apa itu Nv2.
pembaca dapat mengetahui konfigurasi Point To Multi Point dengan Nv2. 

Alat dan Bahan : 

  • 2 Router MikroTik (Support Wireless)
  • 2 End Device (PC)
NV2 adalah wireless protokol yang dikembangkan oleh MikroTik untuk penggunaan chip wireless Atheros 802.11. Berjalan dengan dasar TDMA ( Time Division Multiple Access ). 
TDMA mengatasi masalah hidden node, sehingga meningkatkan throughput dan latency khususnya untuk PtMP radio networks. 
Setiap client wireless Nv2 hanya diperbolehkan melakukan pengiriman data berdasarkan waktu-waktu yang ditentukan secara bergiliran. 

Untuk Konfigurasinya sebagai berikut.

ACCESS POINT
1. Pertama, setting IP address pada PC menjadi satu network dengan IP address interface router yang terhubung dengan PC.


2. Kemudian buat IP address di router untuk interface yang terhubung dengan client dan untuk interface wireless. Di menu IP -> Addresses -> "+".



3. Lalu ke interface Wireless, aktifkan interface Wireless, kemudian buka interface wireless tersebut.


4. Setelah itu, ubah mode menjadi ap-bridge, agar router dapat memancarkan sinyal yang dapat diterima oleh banyak client, kemudian masukkan SSID sesuai keinginan(optional), lalu setting Security Profile menjadi default atau apabila Security Profile sudah dibuat sebelumnya maka ubah menjadi seperti yang sudah dibuat.


5. Kemudian ke menu Nstreme, lalu centang Enable Nstreme untuk mengaktifkan Nstreme.


6. Kembali ke menu wireless, ubah Wireless Protocol menjadi nv2lalu OK


7. Setting Security Profile untuk keamanan pada jaringan wlan yang telah dibuat sebelumnya. Apabila telah memasukkan Security Profilesnya default, maka setting Security Profile yang default, tidak perlu membuat baru. Centang pada Authentication Type, lalu masukkan password di WPA Pre-Shared Key, lalu OK.


8. Kemudian check traffic pada kedua interface wireless, di AP dan di Client apabila sudah saling terhubung. Untuk check traffic dapat menggunakan Torch


9. Lalu, akan muncul traffic yang ada, apabila antara client dan AP sudah saling terhubung. 



CLIENT 
10. Pada sisi client, setting IP address PC(client) menjadi satu network dengan IP address interface router yang terhubung langsung dengannya.


11. Kemudian buat IP address di router untuk interface yang terhubung dengan client dan untuk interface wireless. Di menu IP -> Addresses -> "+"


12. Lalu ke interface Wireless, aktifkan interface Wireless, kemudian buka interface wireless tersebut.


13. Agar dapat terhubung dengan router yang bertindak sebagai bridge, maka antara client dengan AP harus ada kesamaan dalam SSID dan Band, agar tidak perlu mengisi secara manual maka Scan terlebih dahulu sinyal yang telah dipancarkan oleh Access Point.


14. Klik Start untuk memulai scanning, kemudian pilih SSID yang dipancarkan oleh router sebelumnya, lalu Connect agar terhubung.


15. Ubah mode-nya menjadi station agar router menjadi client wlan, dan SSID,Band,Channel Width dan Frequency akan sama mengikuti router yang bertindak sebagai Access Point, dan masukkan Security Profile nya menjadi default atau menjadi nama yang sudah dibuat(optional)



16. Aktifkan juga Nstreme pada client, karena untuk konfigurasi Nstreme bersifat direct/connected. Harus mengkonfigurasi keduanya.


17. Kemudian ganti pada Wireless Protocol dengan NV2, lalu OK.


18. Setting Security Profile yang default, tidak perlu membuat baru apabila pada interface wlan sudah dimasukkan yang default. Centang pada Authentication Type, lalu masukkan password di WPA Pre-Shared Key, lalu OK.


19. Melakukan uji coba bandwith dari client ke AP, dengan IP address interface AP yang terhubung langsung dengan client. Kemudian akan muncul diagram garisnya dibagian paling bawah.


20. Check traffic di client, dengan menggunakan Torch.


21. Lalu, akan muncul traffic antara Client dengan AP. 

Saturday, September 22, 2018

Cara konfigurasi Point To Point dengan Nstreme

Tujuan :
Pembaca dapat mengetahui konfigurasi Point To Point.
Pembaca dapat mengetahui konfigurasi Nstreme.
Pembaca dapat memahami pengertian Nstreme.
Pembaca dapat mengimplementasikan konfigurasi Point To Point dengan Nstreme.

Alat dan Bahan : 

  • 2 Router MikroTik (Support Wireless)
  • 2 End Device (PC)
Untuk meningkatkan kinerja point to point dengan wireless dapat menggunakan Nstreme, Nstreme adalah wireless protokol yang hanya dimiliki oleh MikroTik atau MikroTik Proprietary (protokol yang tidak kompatibel dengan vendor lain).
Nstreme hanya bisa diaktifkan di Access Point dan Client MikroTik, tidak disupport oleh perangkat wireless brand lain. 

Untuk konfigurasinya sebagai berikut. 
ACCESS POINT
1. Pertama, setting IP address pada PC menjadi satu network dengan IP address interface router yang terhubung dengan PC.


2. Kemudian buat IP address di router untuk interface yang terhubung dengan client dan untuk interface wireless. Di menu IP -> Addresses -> "+".


3. Lalu ke interface Wireless, aktifkan interface Wireless, kemudian buka interface wireless tersebut.


4. Setelah itu, ubah mode menjadi bridge, agar router dapat memancarkan sinyal yang dapat diterima oleh client, kemudian masukkan SSID sesuai keinginan(optional), lalu setting Security Profile menjadi default atau apabila Security Profile sudah dibuat sebelumnya maka ubah menjadi seperti yang sudah dibuat.


5. Kemudian ke menu Nstreme, lalu centang Enable Nstreme untuk mengaktifkan Nstreme


6. Kembali ke menu wireless, ubah Wireless Protocol menjadi nstreme, lalu OK


7. Setting Security Profile untuk keamanan pada jaringan wlan yang telah dibuat sebelumnya. Apabila telah memasukkan Security Profilesnya default, maka setting Security Profile yang default, tidak perlu membuat baru. Centang pada Authentication Type, lalu masukkan password di WPA Pre-Shared Key, lalu OK.


8. Kemudian check traffic pada kedua interface wireless, di AP dan di Client apabila sudah saling terhubung. Untuk check traffic dapat menggunakan Torch


9. Lalu, akan muncul traffic yang ada, apabila antara client dan AP sudah saling terhubung. 


CLIENT 
10. Pada sisi client, setting IP address PC(client) menjadi satu network dengan IP address interface router yang terhubung langsung dengannya. 


11. Kemudian buat IP address di router untuk interface yang terhubung dengan client dan untuk interface wireless. Di menu IP -> Addresses -> "+"


12. Lalu ke interface Wireless, aktifkan interface Wireless, kemudian buka interface wireless tersebut.


13. Agar dapat terhubung dengan router yang bertindak sebagai bridge, maka antara client dengan AP harus ada kesamaan dalam SSID dan Band, agar tidak perlu mengisi secara manual maka Scan terlebih dahulu sinyal yang telah dipancarkan oleh Access Point.


14. Klik Start untuk memulai scanning, kemudian pilih SSID yang dipancarkan oleh router sebelumnya, lalu Connect agar terhubung.


15. Ubah mode-nya menjadi station agar router menjadi client wlan, dan SSID,Band,Channel Width dan Frequency akan sama mengikuti router yang bertindak sebagai Access Point, dan masukkan Security Profile nya menjadi default atau menjadi nama yang sudah dibuat(optional).


16. Aktifkan juga Nstreme pada client, karena untuk konfigurasi Nstreme bersifat direct/connected. Harus mengkonfigurasi keduanya. 


17. Kemudian ganti pada Wireless Protocol dengan nstreme, lalu OK.


18. Setting Security Profile yang default, tidak perlu membuat baru apabila pada interface wlan sudah dimasukkan yang default. Centang pada Authentication Type, lalu masukkan password di WPA Pre-Shared Key, lalu OK.
  

19. Melakukan uji coba bandwith dari client ke AP, dengan IP address interface AP yang terhubung langsung dengan client. Kemudian akan muncul diagram garisnya dibagian paling bawah.


20. Check traffic di client, dengan menggunakan Torch.


21. Lalu, akan muncul traffic antara Client dengan AP.