Saturday, September 22, 2018

Cara Konfigurasi Point To Multi Point dengan pengaturan Data Rate

Tujuan : 
Pembaca dapat mengetahui konfigurasi Point To Multi Point.
Pembaca dapat mengetahui pengertian Data Rate.
Pembaca dapat mengetahui konfigurasi Data Rate.
Pembaca dapat mengetahui dan mengaplikasikan Point To Multi Point dengan pengaturan Data Rate.

Alat dan Bahan : 
  • 3 Router MikroTik (Support Wireless)
  • 3 End Device (PC)
Konfigurasi PTMP dengan pengaturan Data Rate, apa itu data rate?
Data Rate adalah sebuah nilai yang menggambarkan seberapa banyak data digital yang dapat dipindahkan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dalam satuan detik.
Rate flapping terjadi karena naik turunnya data rate (rate jump) namun rate flapping dapat dicegah dengan memilih data rate yang lebih rendah agar link lebih stabil.

Untuk konfigurasinya sebagai berikut. 
ACCESS POINT
1. Pertama, setting IP address pada PC menjadi satu network dengan IP address interface router yang terhubung dengan PC.


2. Kemudian buat IP address di router untuk interface yang terhubung dengan client dan untuk interface wireless. Di menu IP -> Addresses -> "+".


3. Lalu ke interface Wireless, aktifkan interface Wireless, kemudian buka interface wireless tersebut.


4. Setelah itu, ubah mode menjadi ap-bridge, agar router dapat memancarkan sinyal yang dapat diterima oleh banyak client, kemudian masukkan SSID sesuai keinginan(optional), lalu setting Security Profile menjadi default atau apabila Security Profile sudah dibuat sebelumnya maka ubah menjadi seperti yang sudah dibuat.


5. Kemudian, klik Advanced Mode agar beralih ke pengaturan yang lebih kompleks.


6. Ketika sudah beralih ke Advanced Mode, pilih menu Data Rates kemudian pilih opsi configured agar dapat dikonfigurasi sesuai keinginan dan ubah pada bagian Rates B menjadi 2Mbps dan untuk Data Rates hanya bisa dikonfigurasi pada wireless dengan Type A, B dan G.


7. Kemudian bila ingin mengatur Daya Pancar Interface Wireless ada pada menu Tx Power, dan pilih mode manual untuk bisa mengkonfigurasi sesuai keinginan.

8. Setting Security Profile untuk keamanan pada jaringan wlan yang telah dibuat sebelumnya. Apabila telah memasukkan Security Profilesnya default, maka setting Security Profile yang default, tidak perlu membuat baru. Centang pada Authentication Type, lalu masukkan password di WPA Pre-Shared Key, lalu OK.

CLIENT 1 
9. Pada sisi client, setting IP address PC(client) menjadi satu network dengan IP address interface router yang terhubung langsung dengannya.


10. Kemudian buat IP address di router untuk interface yang terhubung dengan client dan untuk interface wireless. Di menu IP -> Addresses -> "+"


11. Lalu ke interface Wireless, aktifkan interface Wireless, kemudian buka interface wireless tersebut.


12. Agar dapat terhubung dengan router yang bertindak sebagai ap-bridge, maka antara client dengan AP harus ada kesamaan dalam SSID dan Band, agar tidak perlu mengisi secara manual maka Scan terlebih dahulu sinyal yang telah dipancarkan oleh Access Point.


13. Klik Start untuk memulai scanning, kemudian pilih SSID yang dipancarkan oleh router sebelumnya, lalu Connect agar terhubung.


14. Ubah mode-nya menjadi station agar router menjadi client wlan, dan SSID,Band,Channel Width dan Frequency akan sama mengikuti router yang bertindak sebagai Access Point, dan masukkan Security Profile nya menjadi default atau menjadi nama yang sudah dibuat(optional).


15. Setting Security Profile yang default, tidak perlu membuat baru apabila pada interface wlan sudah dimasukkan yang default. Centang pada Authentication Type, lalu masukkan password di WPA Pre-Shared Key, lalu OK.


16. Pada tabel Registration, Tx Rate dan Rx Rate stabil dalam 2Mbps karena pada access point sudah melakukan pengaturan Data Rates agar tidak terjadi Rate Flapping.


17. Kemudian, lakukan Test Bandwith dengan IP Address interface Access Point yang terhubung langsung dengan router client. Dengan user admin, untuk user optional tergantung settingan router itu sendiri. Dan akan muncul diagram garis.


CLIENT 2  
18. setting IP address PC(client) menjadi satu network dengan IP address interface router yang terhubung langsung dengannya.


19. Kemudian buat IP address di router untuk interface yang terhubung dengan client dan untuk interface wireless. Di menu IP -> Addresses -> "+"


20. Lalu ke interface Wireless, aktifkan interface Wireless, kemudian buka interface wireless tersebut.


21. Scan terlebih dahulu sinyal wireless yang dipancarkan oleh Access Point.


22. Klik Start untuk memulai scanning, kemudian pilih SSID yang dipancarkan oleh router sebelumnya, lalu Connect agar terhubung.


23. Ubah mode-nya menjadi station agar router menjadi client wlan, dan SSID,Band,Channel Width dan Frequency akan sama mengikuti router yang bertindak sebagai Access Point, dan masukkan Security Profile nya menjadi default atau menjadi nama yang sudah dibuat(optional).


24. Setting Security Profile yang default, tidak perlu membuat baru apabila pada interface wlan sudah dimasukkan yang default. Centang pada Authentication Type, lalu masukkan password di WPA Pre-Shared Key, lalu OK.


25. Pada client yang kedua juga sama, ditabel Registration, Tx Rate dan Rx Rate juga menjadi 2Mbps.
 


26. Kemudian apabila melakukan Bandwith Test dari client 2 maka akan berjalan dan menghasilkan suatu tampilan yang hampir serupa dengan client 1.

0 comments:

Post a Comment